Jumat, 07 Juni 2013

DAFTAR WALIKOTA NAIK BECAK


Minggu Pagi (19/5) yang cerah dimanfaatkan Zulkifli Chalik – Maksum Subani (ZAMZAM), dengan mengenakan baju batik khas calon pasangan, tepatnnya 09.00 WIB, dengan menggunakan Betor (Becak Motor) mendaftar sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Probolinggo Periode 2014 – 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Jl. Panglima Sudirman 514 Probolinggo. Didampingi oleh ratusan simpatisannya, pasangan yang hadir dengan mengunakan warna dominan kuning, batik dan liaison officer (LO) ini langsung diterima oleh Ketua dan Anggota KPU Kota Probolinggo.

Bakal calon pasangan ZAMZAM yang didukung oleh tiga (3) Parpol Parlemen Yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, PPP, dan beberapa parpol non-parlemen seperti: PKPB, PBB, Republikan, PPDI, Partai Barnas, dan PMB, ini menyerahkan berkas kepada Pokja Pencalonan. Saat diwawancarai oleh beberapa wartawan media, pasangan calon ZAMZAM ini dengan optimis mentargetkan menang dalam pilkada 29 agustus 2013 nanti.

Di kantor KPU terlihat Ketua DPC PPP Kota Probolinggo, Achmad Soleh, Ketua DPC Demokrat, Sri Wahyuni, dan beberapa Ketua Partai pendukung lainnya. “Kami ingin perubahan untuk kota Probolinggo yang kita cintai ini”, Tegas Louis, Ketua PKPB Kota Probolinggo. “Kami harap motto ZAMZAM yang Sehat, Cerdas, dan Mandiri untuk kota Probolinggo ini bisa dilaksanakan dengan baik pada saat pasangan ZAMZAM jadi nanti. Sehingga masyarakat kota Probolinggo ini tidak usah pusing-pusing bawa uang untuk periksa dan beli obat di posyandu; masyarakat kota tidak perlu repot bayar uang gedung dan lain-lain untuk sekolah, dan pengangguran bisa benar-benar dientaskan oleh pasangan ZAMZAM. Maka dari itulah kami mendukung beliau.” Tambah Samsul Hilal, Ketua Partai Bulan Bintang Kota Proboliggo.

Usai mendaftar, pasangan ZAMZAM ini kemudian meninggalkan Kantor KPU bersama seluruh pendukungnya yang mencapai ribuan lebih. (NN)

Senin, 03 Juni 2013

Orientasi Funfsionaris



DPD  II Partai Golkar kota probolinggo, yang diketuai oleh H. Zulkifli Chalik, SE. , mengadakan orientasi fungsionaris kader pada tanggal 4 dan 5 februari 2013 kemarin. Beliau mengatakan, semua kader fungsionaris merupakan orang-orang yang mempunyai kualitas dan pemikiran yang akan membawa kekuatan baru bagi Partai Golkar untuk memenangkan pemilu 2014 mendatang.

Orientasi fungsionaris Partai Golkar, merupakan tindak lanjut dari kebijakan DPP Partai Golkar yang mewajibkan kader-kader yang akan direkrut sebagai bakal caleg dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Salah satu panitia acara orietasi fungsionaris, Fernanda Zulkarnain, BSEE., MSCS., yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga, berkata, “Tujuan kegiatan ini, sebagai pembekalan bagi para calon legislatif dari partai Golkar. Dengan demikian, jika natinya kader-kader tersebut benar-benar akan diajukan dan terpilih sebagai wakil rakyat, benar-benar memiliki kemampuan dan kualitas untuk memperjuangkan aspirasi rakyat”. “ibarat tentara, sebelum berperang mereka sudah dibekali oleh senjata dan amunisi, sehingga pada saatnya nanti turun di medan tempur, tinggal membidik saja”, tambah pemuda 28 tahun ini yang mengaku sudah melaksanakan orientasi serupa pada tingkat pusat tahun lalu.

Acara Orientasi Fungsionaris yang dilaksanakan di hotel tampiarto Kota Probolinggo ini berlangsung meriah. Beberapa nara sumber dari tinggat provinsi datang ikut mengisi acara ini, seperti:  H. Martono (Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Timur), Ir. H. Gesang Budiarso (Sekjen Partai Golkar Jawa TImur),  Drs. Eddie Budi Prabowo, Apt. , M.Si. (Anggota DPRD Kota Surabaya).” Saya tidak menyangka acara ini akan diikuti oleh orang-orang sebanyak ini. Padahal banyak kader sudah mengikuti orientasi pada tinggat pusat dan provinsi. Terlihat jelas animo masyarakat terhadap Partai Golkar khususnya di Kota Probolinggo ini terus meningkat.” Ujar H. Zulkifli Chalik, SE. yang juga telah diusung Partai Golkar Kota Probolinggo untuk dicalonkan menjadi Walikota Probolinggo pada pilkada 29 Agustus 2013 mendatang. “Semoga kader-kader partai yang sudah di beri persiapan ilmu ini bisa lebih memperjuangkan aspirasi masyarakat dibawah,” Imbuh pria yang juga seorang pengusaha sukses ini. (NN)

Minggu, 06 Januari 2013

"Perubahan" itu "Hijrah"

Pada hakekatnya "Perubahan" itu adalah "Hijrah" , Hijrah dari gelap menjadi terang , dari kekurangan menjadi  terpenuhi kebutuhan kesejahteraannya,  baik itu sejahtera lahiriyah maupun batiniahnya. Hijrah dari ketidak berdayaan menjadi berdaya, baik secara ekonomi maupun berdaya dalam kiprah dan akses eksistensi sosial kemasyarakatannya, Hijrah dari tidak tahu menjadi tahu dan memahami tentang sesuatu dan banyak hal.

Perubahan artinya bergerak Hijrah dari harapan dan angan menjadi cita cita yang harus diwujudkan. Perubahan adalah keniscayaan yang hakiki.

Dalam korelasi menyongsong pelenggaraan Pemilukada Kota Probolinggo yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2013, Perubahan adalah momentum untuk Hijrah dari kondisi statis menjadi dinamis. Masyarakat Kota Probolinggo yang punya Hak Pilih tentu boleh menggunakan Haknya untuk Hijrah menuju pilihannya masing masing yang diharapkan dapat membawa perubahan atau hijrah menuju kehidupan yang lebih baik.

Beraktifitas "Bakti Sosial" adalah salah satu manifestasi perubahan atau hijrah sosial dan spiritual dari fokus memikirkan urusan personal menjadi memikirkan orang lain untuk dapat hijrah dari keadaan sebelumnya menuju keadaan baru yang bermanfaat sesuai kebutuhannya. Aksi khitanan masal misalnya adalah salah satu contoh kecil sebagai aplikasi memberi perubahan atau hijrah dari anak anak harapan bangsa yang belum khitan karena kebetulan mungkin belum mampu secara ekonomi untuk khitan menjadi dapat khitan walaupun  dengan melalui ikut khitanan masal.

Perubahan itu  semestinya menjadi Hijrah religi amar makruf nahi munkar ,berbakti membantu sesama anak  bangsa warga negara indonesia. Memberi akses peluang pekerjaan , memberi akses keberdayaan untuk maju dan berkembang, memberi keleluasaan untuk memilih dan menetukan cita cita dan harapan yang ingin dicapai.
Pada hakekatnya Perubahan itu memang Hijrah.

Sabtu, 05 Januari 2013

Pemilukada Kota Probolinggo

Menjelang regulasi demokrasi Pemilukada Kota Probolinggo yang rencana penyelenggaraannya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2013 . Ternyata mayoritas masyarakat kota Probolinggo belum banyak yang mendengar atau mengetahui hal tersebut. Mungkin dikarenakan momentumnya yang masih sekitar 8 bulan kedepan, atau  mungkin memang karena belum dilakukan sosialisasi tentang hal tersebut oleh KPUD kota Probolinggo maupun oleh Pemerintah Kota Probolinggo.

Hal spesifik yang menarik adalah bahwa nanti pada tanggal 29 Agustus 2013 tersebut adalah bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Jawa Timur.   khusus bagi warga masyarakat di Propbolinggo, nanti akan memilih atau mencoblos dua kali yakni memilih atau mencoblos untuk Calon Walikota Probolinggo dan juga memilih atau mencoblos untuk Calon Gubernur jawa Timur. Hal demikian juga akan terjadi pada masyarakat kota Kediri , Kota Mojokerto dan Kota Madiun yang pelaksanaan Pemilukadanya bersamaan dengan Pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Diharapkan seluruh warga masyarakat Kota Probolinggo yang punya Hak Pilih nanti akan menggunakan Hak Pilihnya dan dianjurkan untuk tidak Golput. Karena partisipasi masyarakat untuk menggunakan Hak Pilihnya  akan sangat menentukan bagi kualitas pelaksanaan regulasi demokrasi khusunya dalam pelaksanaan Pemilukada di Kota Probolinggo.